Daarul Qur'an Surakarta

Menjadi Penghafal Al Qur’an

Menjadi penghafal Al-Qur’an atau hafiz adalah prestasi yang sangat terhormat dalam Islam, dan ada banyak syafaat atau perlindungan spiritual yang dihubungkan dengan menjadi seorang hafiz. Berikut beberapa yang biasa disebutkan:

1. Dalam Hadits Riwayat At-Tirmidzi, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata, “Siapa saja yang menghafal Al-Quran, lalu beramal dengannya, Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan diberikan kepadanya (kekuasaan) untuk memberikan syafaat kepada sepuluh orang dari keluarganya yang semua telah ditentukan tempatnya di dalam neraka.”

2. Dalam Hadits Riwayat Ahmad, Nabi Muhammad SAW berkata, “Pada hari kiamat, Al-Quran akan datang memberikan syafaat kepada orang yang telah menghafalnya.”

3. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW berkata bahwa pada hari kiamat, Al-Quran dan orang-orang yang berpuasa akan memberikan syafaat. Al-Quran akan berkata, “Ya Tuhan, aku menghalanginya dari tidur di malam hari, maka terimalah syafaatku untuknya.” Sementara puasa akan berkata, “Aku menghalanginya dari makan dan minuman di siang hari, maka terimalah syafaatku untuknya.” Maka syafaat mereka diterima.

4. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, Nabi Muhammad SAW berkata bahwa orang yang membaca Al-Quran dan menghafalnya, serta menganggap halal apa yang dihalalkan oleh Al-Quran dan menganggap haram apa yang diharamkan oleh Al-Quran, maka Allah akan memasukkannya ke surga dan menerima syafaatnya untuk sepuluh orang yang seharusnya masuk neraka.

Namun, penting untuk diingat bahwa syafaat dalam Islam adalah hak Allah, dan hanya Dia yang dapat memberikan izin kepada seseorang untuk memberikan syafaat. Seorang hafiz harus selalu berusaha untuk tidak hanya menghafal kata-kata Al-Quran, tetapi juga memahami dan berusaha menerapkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.