Surakarta, 19 Juni 2025 — Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti aula utama Hotel The Alana Solo, saat Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta menggelar Wisuda Tahfizh angkatan ke-17, Kamis (19/6/2025). Sebanyak 25 santri berhasil diwisuda setelah menuntaskan hafalan 30 juz Al-Qur’an, sebagai bentuk pencapaian spiritual dan intelektual selama menempuh pendidikan tahfizh di pesantren tersebut.
Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ketua Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta, tokoh-tokoh masyarakat, wali santri, dan para alumni. Kehadiran para pejabat tinggi ini menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap pendidikan Al-Qur’an dan peran penting pesantren dalam membangun karakter generasi bangsa.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Tengah menyampaikan apresiasi mendalam terhadap prestasi para santri yang telah mengkhatamkan hafalan 30 juz Al-Qur’an.“Menghafal Al-Qur’an adalah amanah besar. Anak-anak ini adalah penjaga cahaya peradaban. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bangga dan mendukung penuh para penghafal Qur’an,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi konkret, Wakil Gubernur juga memberikan beasiswa sebesar Rp 1.000.000 kepada setiap santri yang telah khatam 30 juz, dengan total beasiswa senilai Rp 25.000.000 untuk 25 wisudawan. Beasiswa ini diharapkan menjadi motivasi dan dukungan moral bagi para santri untuk terus menjaga hafalan dan berkontribusi positif di tengah masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kemenag Surakarta mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan simbol keberhasilan lembaga pendidikan Islam dalam mencetak generasi unggul dan religius.“Wisuda ini bukan hanya seremoni, tapi tonggak sejarah pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an. Santri yang menghafal adalah aset bangsa,” tegasnya.
Prosesi wisuda berlangsung dengan khidmat. Satu per satu santri naik ke panggung untuk menerima piagam, sertifikat, dan kalung penghargaan. Tak hanya itu, orang tua santri juga mendapat mahkota simbolis sebagai bentuk penghormatan atas peran mereka dalam mendidik anak menjadi hafizh dan hafizhah Al-Qur’an.
Dalam sambutan, Pimpinan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta, KH. Adib Ajiputra, MM , menyampaikan rasa bangga atas dedikasi para santri. “Anak-anak ini adalah pejuang Al-Qur’an. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kesungguhan, kedisiplinan, dan bimbingan yang tepat, usia muda bukan halangan untuk menjadi penghafal Qur’an sejati,” ungkapnya.
Rangkaian acara juga dimeriahkan dengan penampilan tilawah santri, sambutan wali santri, penayangan video perjalanan tahfizh, tari saman, hadrah santri dll yang bertujuan membangun kedekatan emosional santri dengan Al-Qur’an melalui metode menyalin ayat per ayat.
Dengan terselenggaranya acara ini, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta kembali menegaskan perannya sebagai salah satu lembaga pendidikan Al-Qur’an terdepan di wilayah Solo Raya yang konsisten mencetak generasi Qur’ani, berkarakter, dan siap berkiprah untuk umat.