Daarul Qur'an Surakarta

Author name: admin

KH. Mustain Nasoha, Pengasuh Ponpes Darul Qur’an Surakarta, Beri Pengajian Umum di Masjid Fadhlurrahman UMS

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur’an Surakarta, KH. A. M. Mustain Nasoha, MH., AH., memberikan pengajian umum di Masjid Fahdulrohman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari program spesial kampus dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan memperdalam pemahaman mahasiswa serta civitas akademika terhadap pentingnya istiqomah dalam kehidupan. Dalam tausiyahnya, KH. Mustain Nasoha membawakan tema “Ketika hati terasa resah, dan pikiran penuh sesak oleh kekhawatiran serta bayang-bayang masa depan, ingatlah satu hal yang pasti: Allah selalu bersamamu.” Mustain Nasoha mengatakan bahwa Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 153). Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubimenjelaskan bahwa kebersamaan Allah dalam ayat ini adalah kebersamaan yang khusus, yakni mengandung makna pertolongan, dukungan, dan bantuan-Nya, bukan sekadar pengetahuan-Nya terhadap makhluk (Jilid 2, hlm. 274). Maka, saat rasa takut dan overthinking menguasai, jangan biarkan dirimu merasa sendiri. Di setiap helaan nafasmu, di setiap keresahan yang tak mampu kau ungkapkan, ada Allah yang membersamai. Allah pun mengajarkan obat bagi hati yang sesak: dzikir dan shalat. Allah berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’d: 28). Dalam Tafsir Ibn Katsir, beliau menegaskan bahwa hati manusia tidak akan pernah benar-benar tenteram dengan sesuatu selain mengingat Allah (Jilid 4, hlm. 460). Maka, jangan biarkan hatimu mencari ketenangan dalam dunia yang fana. Hentikan sejenak semua hiruk pikuk pikiran, sujudlah, berzikir, baca Al-Qur’an, dan rasakan bagaimana beban beratmu perlahan diangkat oleh-Nya. Patah hati, meski terasa pedih, sejatinya adalah bagian dari ujian yang Allah berikan untuk menguatkan iman kita. Allah berfirman, “Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 155). Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin menulis bahwa bala’ atau ujian adalah sunnah Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang dicintai. Bila seseorang sabar dan ridha dalam menghadapi ujian itu, itu adalah tanda bahwa ia berada dalam cinta-Nya (Jilid 4, hlm. 225). Lalu bagaimana cara mengatasi beratnya beban itu? Allah mengajarkan untuk bertawakal, yakni menyerahkan hati sepenuhnya kepada-Nya setelah melakukan ikhtiar. Allah berfirman, “Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkannya” (QS. At-Thalaq: 3). Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin menjelaskan bahwa tawakal adalah kejujuran hati dalam menggantungkan seluruh urusan kepada Allah, baik dalam meraih manfaat maupun dalam menghindari mudarat (Jilid 2, hlm. 398). Tawakal bukanlah pasrah tanpa usaha, melainkan kerja keras yang dibarengi dengan keyakinan penuh bahwa apapun hasilnya, itulah yang terbaik menurut Allah. Di tengah rasa sakit karena patah hati, janganlah kamu mengukur nilai dirimu dari penilaian manusia. Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan hartamu, tetapi melihat hatimu dan amalmu” (HR. Muslim, no. 2564). Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa ukuran keutamaan manusia di sisi Allah adalah realitas hati dan amalannya, bukan tampilan luar yang semu (Jilid 16, hlm. 189). Maka, jangan pernah merasa rendah karena penolakan manusia. Nilaimu di sisi Allah jauh lebih mulia dibandingkan semua pandangan dunia. Ketahuilah juga bahwa Allah tidak membiarkan luka tanpa harapan. Allah berfirman, “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 6). Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam Tafsir Ar-Razi menjelaskan bahwa setiap satu kesulitan akan selalu diiringi minimal satu atau bahkan dua kemudahan (Jilid 31, hlm. 90). Maka yakinlah, patah hatimu hari ini adalah jalan menuju kemudahan dan kebaikan yang Allah telah persiapkan, bahkan lebih dari yang kau bayangkan. Akhirnya, dari semua luka, overthinking, dan rasa kehilangan itu, bangunlah cintamu kepada sesuatu yang lebih tinggi: cinta kepada Allah. Rasulullah ﷺ dalam hadis Qudsi menyampaikan bahwa seorang hamba yang terus mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah akan dicintai oleh Allah (HR. Bukhari, no. 6502). Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Jami’ al-‘Ulum wal-Hikam menerangkan bahwa jalan untuk mendapatkan cinta Allah adalah dengan kesungguhan dalam amal wajib, lalu ditambah dengan amal sunnah hingga Allah mencintai hamba tersebut (hlm. 268). Ketika hatimu penuh dengan cinta Allah, cinta dunia yang rapuh tidak lagi melukaimu. Sebab hatimu telah kokoh berlabuh pada sandaran yang tidak pernah mengecewakan. Maka tenanglah, kuatkan imanmu. Allah selalu bersamamu. Pengajian yang berlangsung dengan khidmat ini dihadiri oleh ratusan jamaah, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum. Para peserta tampak antusias menyimak setiap nasihat yang disampaikan, dan banyak yang merasa tercerahkan dengan pesan-pesan kehidupan yang diberikan KH. Mustain Nasoha. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat semangat istiqomah dalam diri para peserta, serta menjadikan mereka insan-insan yang mulia di hadapan Allah dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

KH. Mustain Nasoha, Pengasuh Ponpes Darul Qur’an Surakarta, Beri Pengajian Umum di Masjid Fadhlurrahman UMS Read More »

Pengasuh Ponpes Darul Qur’an Surakarta KH. Mustain Nasoha Jadi Pembicara di SMP Al Azhar Syifa Budi Surakarta

Surakarta, Jumat 25 April 2025 – Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur’an Surakarta, KH. A. M. Mustain Nasoha, MH. MA., AH., menjadi pembicara dalam acara pertemuan wali murid SMP Yayasan Al Azhar Syifa Budi Surakarta. Acara ini berlangsung di Masjid Hj. Diah Kusumasari Santosa, mengangkat tema besar “Menjadi Manusia Mulia dengan Istiqomah.” Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan antara sekolah dan orang tua siswa, sekaligus membekali peserta didik dengan nilai-nilai pendidikan berbasis Qur’ani. Dalam pemaparannya, KH. Mustain Nasoha mengingatkan pentingnya peran aktif orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka, khususnya dalam membangun karakter Qur’ani yang istiqomah di tengah tantangan zaman. Dalam ceramah bertema “Menjadi Manusia Mulia dengan Istiqomah”, KH. A. M. Mustain Nasoha, MH., AH. menyampaikan bahwa untuk meraih kemuliaan hidup di dunia dan akhirat, seorang Muslim harus berpegang teguh pada beberapa prinsip utama. Pertama, pentingnya meninggalkan segala bentuk maksiat. Beliau mengutip hadits Rasulullah ﷺ yang berbunyi: “Tinggalkanlah yang haram niscaya engkau akan menjadi orang yang paling ahli ibadah” (HR. Ahmad, No. 21334; Al-Mundziri, At-Targhib wa At-Tarhib, Juz 3, hlm. 214). Dalam penjelasannya, KH. Mustain menegaskan bahwa meninggalkan maksiat adalah pintu utama untuk meraih kemuliaan di sisi Allah. Dengan menjauhi perbuatan yang dilarang, seseorang akan memperbaiki kualitas ibadahnya dan semakin dekat dengan Allah. Kedua, beliau mengingatkan pentingnya menjaga lisan dengan berbicara baik dan positif. Beliau mengutip sabda Nabi Muhammad ﷺ: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (HR. Bukhari No. 6018; Muslim No. 47, dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim). Ucapan yang baik bukan hanya cermin kesempurnaan iman, tetapi juga menjadi fondasi untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis di tengah masyarakat. Ketiga, KH. Mustain mengingatkan hadirin untuk memuliakan orang tua dan mertua. Beliau membawakan hadits Nabi ﷺ: “Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” (HR. Tirmidzi No. 1899, dinyatakan hasan sahih dalam Sunan At-Tirmidzi). Menurut beliau, kemuliaan hidup seorang anak sangat erat kaitannya dengan bagaimana ia berbakti dan memuliakan kedua orang tuanya, termasuk mertua, yang juga merupakan bagian dari keluarga besar yang harus dihormati. Keempat, beliau menekankan pentingnya menjaga perasaan hati orang lain. Dalam Islam, seorang Muslim sejati adalah mereka yang tidak menyakiti sesama Muslim, baik dengan lisan maupun perbuatannya. KH. Mustain mengutip hadits: “Seorang Muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya” (HR. Bukhari No. 10; Muslim No. 40, dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim). Menjaga perasaan dan menghormati sesama adalah bentuk nyata dari akhlak mulia yang dicontohkan Rasulullah ﷺ. Kelima, beliau mengingatkan pentingnya mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah dia persiapkan untuk hari esok (akhirat)” (QS. Al-Hasyr: 18; Tafsir Al-Qurthubi, Juz 18, hlm. 182). KH. Mustain menegaskan bahwa amal shalih, ibadah yang tulus, dan kebaikan yang ikhlas adalah bekal sejati yang akan menyelamatkan manusia kelak di hari kiamat. Dengan penuh hikmah, KH. Mustain Nasoha mengajak para wali murid untuk menanamkan lima prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas. Menjadi manusia mulia dengan istiqomah bukan hanya cita-cita, melainkan tugas mulia yang harus diperjuangkan sepanjang hayat. Acara berlangsung penuh antusiasme dari para wali murid yang hadir. Dalam sesi diskusi, banyak pertanyaan dan gagasan tentang strategi mendidik anak di era digital sambil tetap menjaga nilai-nilai akhlakul karimah. Kegiatan ini diharapkan memperkuat komitmen bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membentuk generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, istiqomah, dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan bekal iman dan ilmu.

Pengasuh Ponpes Darul Qur’an Surakarta KH. Mustain Nasoha Jadi Pembicara di SMP Al Azhar Syifa Budi Surakarta Read More »

Santri Hafizh 30 Juz

  Bismillah Walhamdulillah Mujahidah Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta telah menyelesaikan setoran hafalannya 30 Juz, yaitu : Adhira Putri Ramadhani binti Bapak Mujahid dan Ibu Nurul Khotimah asal Boyolali kelas XI SMA Sains khatam pada Sabtu, 1 Maret 2025 Semoga Allah meridhoi hafalan kami, Allah mudahkan hafalan kami, Allah lancarkan hafalan kami, Allah kuatkan hafalan kami hingga bertemu Allah SWT yang merupakan kenikmatan yang tiada bandingannya. Menyematkan mahkota bagi orang tua kami kelak di surgaNya. Aamiin yaa Robbal ‘alamin 🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻 بَارَكَ اللّهُ فيكم.. وَاﻟسّـلامےعليكمے ورحمـۃ اﻟلّہ وبركاتہ Jgn lupa follow, like & share For more information : Website : www.pesantrentahfizhdqs.id Instagram : dqsofficial Tiktok : dqs.official FB : DaarulQur’an Surakarta #banggaDQS #daarulquran #surakarta #daqu #santri #santriwati #santridaarulquran #santrikeren #karanganyar #colomadu #pesantren #pesantrenstory #pesantrenku #30juz

Santri Hafizh 30 Juz Read More »

Pendaftaran Santri Baru Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta Tahun Ajaran 2025/2026

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta dengan bangga membuka Pendaftaran Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026. Mari bergabung menjadi bagian dari generasi Qur’ani yang berprestasi, berakhlak mulia, dan mencintai Al-Qur’an.

Pendaftaran Santri Baru Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta Tahun Ajaran 2025/2026 Read More »

Kunjungan Mabid MI Ta’mirul Islam ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta

Dalam rangka memperluas wawasan keislaman, menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an, dan meningkatkan kecintaan siswa terhadap hafalan Al-Qur’an, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ta’mirul Islam menyelenggarakan kegiatan kunjungan mabid (mabit dan silaturahmi) ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta. Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai program menarik, di antaranya: Silaturahmi dan Pengarahan Siswa MI Ta’mirul Islam akan diterima secara resmi oleh pengelola Pesantren Daarul Qur’an untuk mengenal lebih jauh program pendidikan tahfizh yang diterapkan di pesantren tersebut. Motivasi Menghafal Al-Qur’an Peserta akan mendapatkan tausiyah dan motivasi dari para asatidz dan penghafal Al-Qur’an, dengan tujuan membangkitkan semangat menghafal Al-Qur’an sejak dini. Praktik Kegiatan Tahfizh Siswa akan diajak untuk mengikuti program tahfizh bersama santri Pesantren Daarul Qur’an, sekaligus mempraktikkan teknik menghafal Al-Qur’an yang efektif. Mabit dan Refleksi Pada malam harinya, siswa akan melaksanakan mabit, yang diisi dengan qiyamul lail, tilawah, dan muhasabah untuk memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Al-Qur’an. Tujuan Kegiatan: Memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai kehidupan pesantren, khususnya dalam program hafalan Al-Qur’an. Membentuk karakter religius dan meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an. Menjalin silaturahmi antara MI Ta’mirul Islam dan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta. Harapan: Semoga kegiatan ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi siswa MI Ta’mirul Islam, menginspirasi mereka untuk terus bersemangat dalam belajar Al-Qur’an dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.  

Kunjungan Mabid MI Ta’mirul Islam ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta Read More »

Asesmen Sumatif Akhir Semester Gasal SMP dan Penilaian Sumatif Akhir Semester SMA Sains

Dok. Asesmen Sumatif Akhir Semester Gasal SMP dan Penilaian Sumatif Akhir Semester SMA Sains Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta T.A. 2024/2025 Semoga Allah berikan kemudahan ketika mengerjakan..🤲🏻 ________________________________ Dibuka Penerimaan Santri Baru (PSB) Jenjang SMP dan SMA Sains TA. 2025/2026 +62 823-1307-4044 (Usth. Silmi) Gelombang Istimewa Free Biaya Pengembangan Pesantren (5 Jt) sampai dengan bulan Desember _______________________________ Pesantrennya Penghafal Al-Qur’an Berprestasi Mengasuh dengan Hati, Mendidik dengan Keteladanan Jgn lupa follow, like & share MEDSOS DQS Website : www.pesantrentahfizhdqs.id Instagram : dqsofficial Tiktok : dqs.official FB : DaarulQur’an Surakarta #banggaDQS #daarulquran #surakarta #daqu #santri #santriwati #santridaarulquran

Asesmen Sumatif Akhir Semester Gasal SMP dan Penilaian Sumatif Akhir Semester SMA Sains Read More »

Redaksi Kunjungan MI Raudlatus Sholihin Gemolong ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta

Redaksi Kunjungan MI Raudlatus Sholihin Gemolong ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Pada hari yang penuh berkah ini, kami, keluarga besar MI Raudlatus Sholihin Gemolong, dengan penuh semangat dan rasa syukur, berkesempatan mengadakan kunjungan edukatif ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk: Memberikan wawasan kepada para siswa mengenai lingkungan pesantren tahfizh dan metode pembelajaran Al-Qur’an. Menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an melalui interaksi langsung dengan para penghafal Al-Qur’an. Memotivasi siswa agar lebih semangat dalam belajar dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.   Kunjungan ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, di antaranya: Pengenalan Pesantren: Penjelasan tentang sejarah, visi, misi, serta program-program unggulan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an. Interaksi dengan Santri Tahfizh: Para siswa berkesempatan menyimak hafalan Al-Qur’an dan berdialog langsung dengan santri. Motivasi Keislaman: Ceramah singkat yang memberikan inspirasi untuk mencintai dan menghafal Al-Qur’an. Tour Pesantren: Para siswa diajak berkeliling untuk melihat fasilitas pesantren dan aktivitas harian santri. Kami berharap kunjungan ini memberikan manfaat besar bagi para siswa dan menanamkan nilai-nilai Islami yang kuat dalam diri mereka. Terima kasih kepada pihak Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta yang telah menerima kami dengan penuh kehangatan. Semoga jalinan ukhuwah ini senantiasa terjaga dan memberikan keberkahan untuk kita semua. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hormat kami, Kepala MI Raudlatus Sholihin Gemolong

Redaksi Kunjungan MI Raudlatus Sholihin Gemolong ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta Read More »

9 Alasan Pentingnya Sanad Ilmu

9 ALASAN PENTINGNYA MEMILIKI SANAD ILMU MENURUT KH. MUSTAIN NASOHA Ahmad Muhamad Mustain Nasoha ( Pengasuh / PIMDA Pondok Pesantren Darul Quran Surakarta ) berpendapat bahwa Sanad memegang peranan sentral sebagai mekanisme otoritatif yang memastikan keaslian dan validitas transmisi ilmu, khususnya dalam kajian Al-Quran, hadits, dan disiplin ilmu agama lainnya. Sanad, yang sering dianggap sebagai rantai narasi atau chain of transmission, tidak hanya berfungsi sebagai daftar para perawi atau penghafal, tetapi lebih dalam dari itu, ia adalah epistemological tool yang menjaga kesinambungan pengetahuan dari Rasulullah SAW hingga generasi masa kini. Melalui sanad, integritas ilmu tetap terjaga tanpa adanya penyimpangan atau modifikasi yang tidak diinginkan, sehingga autentisitasnya tetap dapat dipertanggungjawabkan. Para ulama klasik telah memberikan perhatian serius terhadap pentingnya sanad sebagai instrumen kritis dalam mempertahankan continuity of knowledge. KH. Mustain Nasoha juga mengatakan bahwa sebagai salah satu ulama kontemporer, menekankan urgensi menjaga sanad sebagai mekanisme penjaga otoritas keilmuan yang valid. Menurut beliau, tanpa sanad yang kredibel, ajaran agama akan rentan terhadap distorsi dan penyimpangan, baik dari segi pemahaman maupun dalam praktik keagamaan. Sanad menawarkan methodological safeguard, yang memastikan setiap ilmu atau ajaran yang disampaikan dapat divalidasi dari sumber aslinya, sehingga mampu menghindarkan umat dari fitnah intelektual dan disinformasi. Sanad tidak hanya dianggap sebagai bagian dari sistem validasi ilmiah (scientific validation method), tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap rantai ulama yang dengan dedikasi telah menjaga warisan intelektual Islam dari generasi ke generasi. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Imam al-Shafi’i dan Ibn Sirin, sanad adalah fondasi utama dalam menjaga kemurnian agama. Tanpa sanad, setiap individu bisa mengklaim apa saja tanpa basis validasi yang jelas, menciptakan ruang bagi interpretasi yang salah dan menyesatkan. Dalam konteks keilmuan dan praktik keagamaan, keberadaan sanad tidak hanya berfungsi untuk menjaga authenticity doktrin agama, tetapi juga memastikan bahwa pemahaman keagamaan tetap berada dalam jalur yang lurus dan sesuai dengan ajaran asli Rasulullah SAW. Oleh karena itu, memahami dan mengakui pentingnya sanad adalah bagian integral dari komitmen intelektual seorang Muslim dalam menjaga kemurnian ajaran Islam secara ilmiah dan sistematis. KH. Mustain Nasoha yang juga Pengurus Wilayah LPBH NU Jawa Tengah ini memberikan 9 alasan mendapat tentang pentingnya memiliki sanad ilmu dengan berguru kepada guru yang bersanad. Menjaga Keaslian dan Keotentikan Al-Quran Sanad berfungsi sebagai guarantor keaslian Al-Quran. Dalam ilmu qira’at, sanad menjadi penghubung antara para huffaz dan Rasulullah SAW, sehingga menjaga teks Al-Quran dari distorsi. Dengan sanad, otoritas bacaan tetap terjaga. Pendapat Ulama Imam al-Nawawi menyatakan dalam kitabnya At Taqrib al-Nawawi,  النقل بالإسناد الصحيح قوام الدين وعليه مدار كل علم نافع “Penyampaian ilmu melalui sanad yang sahih adalah penopang agama, dan di atasnya terletak seluruh ilmu yang bermanfaat.” (Kitab _Taqrib_, Juz 1, hal. 52)   Memastikan Validitas Ilmu Sanad menjadi instrumen _authenticity_ dalam ilmu agama. Setiap ilmu yang disampaikan harus dilengkapi dengan sanad yang sahih, sebagai bukti bahwa ilmu tersebut benar-benar berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Pendapat Imam Ibn Sirin berkata dalam Kitabnya Muqaddimah Shahih Muslim:   إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم “Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.” (Kitab _Muqaddimah Shahih Muslim_, Juz 1, hal. 14)   Melindungi dari Pemalsuan dan Penyimpangan Sanad bertindak sebagai mekanisme filtering terhadap pemalsuan dan penyimpangan. Dengan rantai transmisi yang sahih, umat Islam dapat memastikan bahwa ilmu atau riwayat yang diterima tetap berada dalam jalur yang benar dan tidak ada penyelewengan.   Pendapat Imam Malik dalam Kitab Al-Muwaththa’, لا يؤخذ العلم عن أربعة… ولا يؤخذ عن صاحب هوى يدعو إلى بدعته “Ilmu tidak boleh diambil dari empat orang: … dan orang yang mengikuti hawa nafsunya serta mengajak kepada bid’ahnya.” (Kitab _Al-Muwaththa’_, Juz 1, hal. 29)   Menghidupkan Tradisi Ilmu dari Generasi ke Generasi Sanad membentuk continuity antara generasi ulama, memastikan transmisi ilmu agama yang konsisten dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal ini menjaga kesatuan metodologi dan otentisitas ilmu yang disampaikan.   Menjaga Kemurnian Pemahaman Agama Sanad memastikan purity of understanding dalam agama. Dengan adanya sanad, umat Muslim dapat memastikan bahwa pemahaman mereka terhadap agama berasal dari Rasulullah dan generasi sahabat yang kredibel.   Pendapat Imam Sufyan al-Thawri berkata dalam Kitab Al-Jami’ li Akhlaq al-Rawi_,   الإسناد سلاح المؤمن، فإذا لم يكن معه سلاح فبأي شيء يقاتل؟ “Sanad adalah senjata bagi seorang mukmin. Jika ia tidak memiliki senjata, dengan apa ia akan berperang?” (Kitab _Al-Jami’ li Akhlaq al-Rawi_, Juz 1, hal. 144)   Penghormatan Terhadap Ilmu dan Ahli Ilmu Menjaga sanad adalah bentuk penghormatan kepada _scholarly tradition_ dan guru-guru yang telah menyampaikan ilmu agama dari masa ke masa. Dengan mengikuti sanad, kita menghormati dedikasi dan integritas para ulama terdahulu. Pendapat Imam Ahmad bin Hanbal dalam Kitab Al-Kifayah : طلب الإسناد العالي سنة السلف “Mencari sanad yang tinggi adalah sunnah para salaf.” (Kitab _Al-Kifayah fi Ma’rifat ‘Ulum Al-Riwayah_, Juz 2, hal. 224)   Mengurangi Potensi Fitnah dalam Ilmu Agama Sanad berfungsi untuk mencegah misinterpretation dan heresy dalam ilmu agama. Tanpa sanad, siapa saja dapat mengklaim dirinya sebagai sumber ilmu, yang dapat menimbulkan fitnah dan kekacauan dalam pemahaman agama.   Pendapat Imam al-Syafi’i dalam Kitab Al-Risalah, إنما العلم ما كان فيه إسناد “Sesungguhnya ilmu adalah apa yang memiliki sanad.” (Kitab _Al-Risalah_, Juz 1, hal. 369)   Penting dalam Ilmu Hadits Sanad menjadi _cornerstone_ dalam ilmu hadits. Setiap hadits dinilai berdasarkan kekuatan sanadnya. Hadits yang sanadnya terputus atau tidak sahih dianggap lemah dan tidak dapat dijadikan dasar hukum.   **Pendapat Ulama**: Imam Bukhari dalam _Shahih Al-Bukhari_, **الإسناد من الدين ولولا الإسناد لقال من شاء ما شاء** “Sanad adalah bagian dari agama. Seandainya tidak ada sanad, maka siapa saja dapat berkata apa saja yang dia mau.” (Kitab _Shahih Al-Bukhari_, Juz 1, hal. 52)   Memastikan Kesahihan Tafsir Al-Quran Dalam Ilmu Tafsir, sanad memastikan bahwa penafsiran berasal dari sumber yang dapat dipercaya, seperti Rasulullah, para sahabat, dan generasi ulama salaf. Tafsir tanpa sanad sering kali rentan terhadap penyimpangan. Pendapat Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, التفسير المأثور هو الذي يعتمد على إسناد صحيح عن النبي صلى الله عليه وسلم والصحابة “Tafsir yang diterima adalah yang bersandar pada sanad yang sahih dari Nabi SAW dan para sahabat.” (Kitab _Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim_, Juz 1, hal. 22)   Sanad dalam Al-Quran dan

9 Alasan Pentingnya Sanad Ilmu Read More »

Santri Berprestasi

Selamat dan Sukses atas prestasi yang diperoleh oleh ananda : Aura Mu’adzah Rahmadhitya Kelas 9B Sebagai : Juara 3 Bidang Lomba MTQ (Musabaqah Tartil Qur’an) Putri Pada Ajang Perlombaan : MAPSI Ke VIII (Mata Pelajaran Dan Seni Islam) Jenjang SMP Kabupaten Karanganyar Terima kasih atas doa, dukungan dan motivasinya. Dan semoga dapat memotivasi siswa/i yang lainnya. Aamiin 🤲🙏 Terus pantau MEDSOS kami 👇🏻👇🏻👇🏻 Website : www.pesantrentahfizhdqs.id Instagram : dqsofficial Tiktok : dqs.official FB : DaarulQur’an Surakarta #banggaDQS #daarulquran #surakarta #daqu #santri #santriwati #santridaarulquran #santrikeren #karanganyar #colomadu #pesantren #pesantrenstory #pesantrenku

Santri Berprestasi Read More »

International Guest Lecture “How to Build Santri Preneurship”

Dok. International Guest Lecture “How to Build Santri Preneurship” Speaker : Mr. Mazhar Durrani, CEO Parallaxnet USA Medsos kami 👇🏻👇🏻👇🏻 Website : www.pesantrentahfizhdqs.id Instagram : dqsofficial Tiktok : dqs.official FB : DaarulQur’an Surakarta #banggaDQS #daarulquran #surakarta #daqu #santri #santriwati #santridaarulquran #santrikeren #karanganyar #colomadu #pesantren #pesantrenstory #pesantrenku

International Guest Lecture “How to Build Santri Preneurship” Read More »