Daarul Qur'an Surakarta

30 juz

Santri Hafizh Qur’an Daarul Qur’an Surakarta

Bismillah Walhamdulillah Mujahid kita yang bernama M Haikal Syamsuri bin Syamsuri asal Karanganyar kelas XII telah menyelesaikan setoran hafalannya pada 26 Januari 2024 Ananda telah menyelesaikan hafalan 30 Juz di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta. Semoga Allah meridhoi hafalan kami, Allah mudahkan hafalan kami, Allah lancarkan hafalan kami, Allah kuatkan hafalan kami hingga bertemu Allah SWT yang merupakan kenikmatan yang tiada bandingannya. Menyematkan mahkota bagi orang tua kami kelak di surgaNya. Aamiin yaa Robbal ‘alamin  

Santri Hafizh Qur’an Daarul Qur’an Surakarta Read More »

Inilah 9 Langkah agar Orang Tua Tenang Saat Anaknya Mondok di Pesantren

Berpisah dengan anak yang harus mondok di pesantren menjadi ujian tersendiri bagi orang tua. Biasanya sosok ‘malaikat kecil’ ini tiap hari mewarnai suasana rumah. Namun tiba-tiba harus pergi berpisah untuk menuntut ilmu. Tentu terselip rasa berat untuk melepaskannya.  Agar orang tua tenang dan ikhlas melepas anaknya untuk mondok di pesantren ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pengamat keluarga dari Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Abdul Qodir Zaelani menyebut 9 hal yang bisa dilakukan oleh para orang tua. Pertama, saat akan memasukkan anaknya ke pesantren, orang tua harus memastikan dulu kredibilitas pesantren dengan mencari informasi pesantren yang akan dipilih dari berbagai sisi. Jangan hanya tergiur dengan fasilitas fisiknya saja, namun lebih dari itu, kurikulum dan paham keislamannya juga harus diperhatikan. Kedua, orang tua harus mengkomunikasikan kepada anak beberapa tahun sebelum waktunya mondok di pesantren. Jelaskan kepada mereka kenapa harus mondok, apa dan di bagaimana pentingnya mondok, dan hal lainnya yang memicu anak untuk pergi ke pondok. Hal ini akan memberi gambaran pada anak tentang mondok di pesantren. Ketiga, jika anak sudah masuk di pesantren, maka orang tua harus mengikhlaskannya meskipun terasa berat. Apalagi orang tuanya belum pernah merasakan mondok di pesantren. Orang tua juga harus siap memasrahkan sepenuhnya anaknya kepada pesantren untuk dididik. Keempat, berilah nafkah anak yang di pondok dengan nafkah yang halal dan proporsional. Dengan nafkah yang halal, maka insyaallah darah yang mengalir akan membawa berkah untuk anak. Kelima, jika merasa kangen begitu berat, maka orang tua bisa berkirim doa dan al Fatihah untuk anak. begitupun, ketika anak tidak betah dan terdapat beragam masalah yang terjadi di pondok, maka bisa dirutinkan setiap habis shalat Maghrib membaca al fatihah untuk anak, bila perlu sampai 41 kali membaca Al-Fatihah.Keenam, sebaiknya bagi orang tua yang akan mengirimkan makanan ataupun oleh-oleh ke pondok, dipersiapkan juga untuk teman-temannya. Keenam, sebaiknya bagi orang tua yang akan mengirimkan makanan ataupun oleh-oleh ke pondok, dipersiapkan juga untuk teman-temannya. Ketujuh, jaga komunikasi sesuai aturan pesantren dan terus beri motivasi untuk semangat belajar di pesantren terlebih saat pulang. Tanamkan kepada anak, bahwa pesantren adalah pilihan terbaik bagi anak untuk masa depannya kelak, seperti melatih kemandirian dan disiplin diri. Kedelapan, orang tua terus berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin untuk terus membiayai kebutuhan anak di pesantren. Tentu dalam perjalanannya, kendala dana dan lainnya kadang datang kepada orang tua. Kesembilan, terus jalin komunikasi vertikal dengan doa kepada Allah swt dan juga komunikasi horizontal dengan pengurus dan pengasuh pesantren untuk mengetahui perkembangan anak dalam pendidikan. Dengan komunikasi yang lancar dan baik, maka jika ditemui kendala bisa diselesaikan dengan cepat dan baik.

Inilah 9 Langkah agar Orang Tua Tenang Saat Anaknya Mondok di Pesantren Read More »

Sholat Istisqo’ dan Doa Bersama untuk Palestina

Sabtu, 14 Oktober 2023, Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta ( DQS ) sukses mengadakan Solat Istisqo’ dan Doa Bersama untuk Palestina bersama Masyarakat sekitar Pesantren. Acara sakral ini diperuntukkan untuk umum, dan dengan diadakannya acara ini DQS Surakarta mengajak kepada masyarakat untuk senantiasa peduli dengan saudara kita yang sedang tertimpa cobaan di Palestina. Berlaku sebagai Khotib dan Imam adalah Pimpinan Pesantren yaitu Al Mukarrom KH. R. Ahmad Muhamad Mustain Nasoha, M.A., Kyai 30 Tahun ini dalam khutbahnya menekankan pada 7 hal penting agar kita semua menjadi orang yang mulia dimata Allah dan Rasulullah. 1. Muliakan Orang Tua, Mertua dan guru 2. Perbanyak Dzikir dan Istighfar 3. Hendaknya setiap insan memiliki jika kasih sayang yang kuat kepada sesama, maka sudah semestinya kita peduli dan senantiasa mendoakan saudara kita terkhusus di Palestina 4. Jadilah orang yang ahli Sodaqoh 5. Perbaiki Ibadah kita dari yang paling dasar 6. Istiqomahnya dalam mengajak dalam kebaikan orang lain 7. Tinggalkan Ghibah ( membicarakan kejelakan orang lain ) 8. Selalulah dekat dengan ulama. Setelah Solat Istisqo’, Gus Mustain mengajak seluruh peserta untuk mendoakan Palestina dengan doa yang khusus. Diwawancarai oleh media, Gus Mustain mengatakan bahwa Dalil Salat Istisqa adalah 1. Surah Nuh Ayat 10-12 Mengutip buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib Lc MA, dalil mengenai salat istisqa tercantum dalam surah Nuh ayat 10-12, berikut bunyinya: Artinya: “Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” 2. Hadist dari Imam Abdullah bin Zaid Al Anshori RA berkata : Artinya: “Rasulullah SAW pergi ke mushola hendak sholat Istisqo (meminta hujan). Sebelum berdoa, lebih dulu beliau menghadap ke kiblat dan membalikkan jubahnya,” (HR. Muslim). Ada juga hadits dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata, Artinya : “Orang-orang mengadu kepada Rasulullah SAW tentang musim kemarau yang panjang. Lalu berliau memerintahkan untuk meletakkan mimbar di tempat tanah lapang. Lalu beliau membuat kesepakatan dengan orang-orang untuk berkumpul pada suatu hari yang telah ditentukan,” (HR. Abu Dawud No. 1173). Sebagai informasi saja, mengutip dari https://pesantrentahfizhdqs.id/ bahwa Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta merupakan pondok pesantren yang memadukan program Tahfizh Qur’an, Pendidikan Formal SMP Skillfull Oriented, serta Tarbiyah. Bernafaskan Ahlusunnah wal Jamaah Asy’ariyyah , berfiqih mengikuti empat mazhab fiqih ( Mazhab Syafii, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, dan Mazhab Hambali ). Dalam rangka meningkatkan kualitas keilmuan, pendidikan kesantrian dan jaringan. Pada Awal tahun 2022 Yayasan Darul Quran Surakarta mengangkat 3 Kyai dan Ulama untuk menjadi Dewan Asatidz yaitu 1. KH. R. AM. Mustain Nasoha, S.H, M.H., M.A Al Hafidz, 2. KH. Syahrul Mubarok Sitorus Al Hafidz ( Yayasan Al Azhar ), 3. Ust. Amir Ma’ruf, S.Pd.I Al-Hafidz. Proses Panen dan Penanganan Kacang Hijau agar Tidak Rusak Kompasiana.com Recommended by Ketiga tokoh tersebut menjadi wajah baru bagi Yayasan Daarul Qur’an Surakarta sebagai pemimpin dan pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Solo Raya.  

Sholat Istisqo’ dan Doa Bersama untuk Palestina Read More »

Silaturahmi Gubernur Bank Indonesia Bapak Juda Agung, Ph.D beserta rombongan

Jum’at, 6 Oktober 2023 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta kedatangan tamu yang luar biasa yaitu Gubernur Bank Indonesia Bapak Juda Agung, Ph.D beserta rombongan. Kedatangnya di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an merupakan kunjungan dan dialog bersama mengenai program-program yang ada di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta, dari sisi santri dan juga para asatidznya. Semoga dengan datangnya beliau beserta rombongan, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Surakarta membuka wawasan kepesantrenan, bahwa santri-santri yang ada di pesantren merupakan pelajar yang terdidik dari akhlaknya sampai dengan keilmuannya. Dengan demikian banyak masyarakat di luar sana yang menilaikan positif terhadap pesantren.  

Silaturahmi Gubernur Bank Indonesia Bapak Juda Agung, Ph.D beserta rombongan Read More »